Negara-Negara Dengan Koneksi Internet Tercepat Dan Termurah Di Dunia
Bagi sebagian besar penduduk dunia ketika ini, koneksi internet merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting, baik untuk belajar, bekerja, maupun sarana hiburan. Internet kemudian dianggap sebagai salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap saat, alasannya internet merupakan sarana yang dipakai untuk mencari pekerjaan, memulai suatu usaha, hingga mengakses pendidikan secara daring.
Salah satu negara yang sadar dengan pentingnya internet ialah Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan sangat memperhatikan infrastruktur telekomunikasi dan kecepatan terusan internet.
Sementara itu di Swedia, warganya tergolong beruntung alasannya biaya internet termasuk murah, hanya 13,3 dollar AS, walaupun murah, kecepatan terusan internetnya tetap berkualitas.
Berikut ini ialah daftar negara-negara yang populer mempunyai koneksi internet tercepat dan termurah.
1. Korea Selatan
Korea Selatan telah usang dinobatkan sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia. Penetrasi pengguna internet di negeri Ginseng itu sangat tinggi, 94% masyarakat Korea Selatan terkoneksi dengan internet cepat.
Pemerintah Korea Selatan berjanji akan memberi terusan internet 1 Gigabyte per detik kepada warganya, pada final tahun 2012.
Pada 2010, Finlandia jadi negara pertama di dunia yang memberi hak aturan terusan internet broadband (pita lebar) kepada warganya. Seluruh warga negara, sebanyak 5,3 juta jiwa, dijamin menerima koneksi internet cepat.
Pemerintah Finlandia tak berhenti hingga di situ, mereka berencana meningkatkan hak aturan terusan internet 100Mb layanan broadband pada final 2015.
3. Swedia
Kecepatan internet broadband di Swedia lebih cepat dua kali lipat dibandingkan Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan Yayasan New Amerika mencatat, biaya internet broadband di Swedia relatif murah yakni 13,3 dollar AS.
4. Jepang
Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya internet termurah di dunia. Pemerintah Jepang mengatakan insentif pajak murah kepada perusahaan untuk berinvestasi di kabel serat optik.
"Orang Jepang selalu berpikir jangka panjang," kata seorang konsultan teknologi harian The New York Times pada 2007 silam. "Jika mereka berpikir mereka akan menerima laba dalam 100 tahun, mereka akan berinvestasi untuk anak-cucu mereka. Ada sedikit kebangaan nasional mereka tidak melihat ke Barat."
Perancis termasuk negara yang menyatakan bahwa internet ialah "hak asasi manusia."
Menurut studi yang dilakukan Berkman Center for Internet & Society Universitas Harvard, biaya internet broadband di Perancis tergolong yang paling terjangkau. Penyedia jasa internet di Perancis bersaing mengatakan harga kompetitif, namun layanannya tetap prima.
