Perbedaan Laptop, Netbook, Notebook, Ultrabook, Dan Palmtop

Perkembangan teknologi yang sangat cepat, mau tidak mau membawa (memaksa) kita untuk terus mengikutinya. Mulai dari kehadiran ponsel cerdas berlayar sentuh, hingga persaingan vendor-vendor teknologi raksasa menyerupai Samsung dan Apple, semuanya layak untuk diikuti. Sebelum masa tersebut (sampai ketika ini), kehadiran laptop atau komputer jinjing juga menyita perhatian kita.

Dalam perkembangannya, ukuran menjadi salah satu pertimbangan seseorang dalam membeli komputer. Laptop atau komputer jinjing merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang mengutamakan efisiensi, dalam hal ini sanggup terlihat dari problem ukuran, semakin usang ukuran laptop semakin kecil. Seiring dengan perubahan ukuran tersebut, bermunculanlah banyak sekali istilah untuk menyebut laptop, menyerupai netbook, notebook, ultrabook, dan palmtop.

Selain dari segi ukuran, terdapat banyak sekali macam perbedaan yang signifikan di antara perangkat-perangkat tersebut, untuk lebih jelasnya sanggup dibaca pada ulasan wacana perbedaan laptop, netbook, notebook, ultrabook, dan palmtop berikut ini.

Plamtop ialah perangkat terkecil yang sanggup memperlihatkan Anda pengalaman komputasi penuh. Sebagian besar palmtop ditenagai oleh Windows CE, tapi ada juga plamtop yang sanggup menjalankan Windows XP.

HP - 760LX

Dengan munculnya smartphone, komputer Palmtop menjadi barang yang langka alasannya ialah tidak diproduksi lagi (meskipun demikian Anda mungkin sanggup membelinya dari beberapa di toko barang second di Jepang). Perangkat ini mempunyai layar dengan ukuran sekitar 6-7 inci.

Dengan ukuran layar sekitar 9 -10 inci, netbook cukup terkenal sebelum iPad diluncurkan. Netbook mewakili sebuah platform komputasi yang benar-benar portabel. Meskipun tidak sepraktis smartphone maupun tablet, untuk penggunaan sehari-hari, netbook sanggup menjalankan Windows sehingga Anda sanggup memakai semua aplikasi yang Anda butuhkan. 

Popularitas netbook telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi Anda masih sanggup membelinya di toko-toko komputer dengan harga 2-5 juta rupiah. Netbook cocok untuk tugas-tugas komputasi sehari-hari, tapi kurang cocok untuk game dan aplikasi berat menyerupai Photoshop atau video editor.

Ini ialah generasi gres dari komputer portabel - biasanya dengan berat kurang dari 1,5 kg, dan sangat tipis. Istilah ultabook diciptakan oleh produsen PC sebagai respon eksklusif atas kehadiran Apple Macbook Air, pencetus ultrabook. Meskipun sangat tipis (kurang dari 2cm), ukuran layar ultabook hampir sama dengan laptop pada umunya, yaitu sekitar 11 hingga 15 inci. 

Macbook Air

Sebagian besar ultabook dilengkapi dengan SSD drive - yang tidak bersuara, lebih ringan, lebih cepat daripada HDD biasa. Walau jauh lebih cepat, SSD lebih mahal daripada HDD. Ultrabooks juga biasanya tidak mempunyai DVD-drive, jadi pertimbangkan lagi jikalau Anda hendak membeli laptop untuk memutar DVD. Ultrabook cocok untuk tugas-tugas komputasi biasa dan menjalankan game-game yang ringan. Anda sanggup membeli ultrabooks dengan harga antara 7-15 juta rupiah.

Secara historis, laptop mempunyai ukuran paling besar dari perangkat-perangkat yang diulas sebelumnya. Laptop dirancang untuk menjadi pengganti desktop yang masih muat di pangkuan Anda. Notebook mempunyai ukuran sedikit lebih kecil dan lebih gampang dibawa daripada laptop, identik dengan "notebook" kertas. Saat ini istilah laptop dan notebook seringkali dipakai untuk menyebut perangkat yang sama, yang artinya, kedua istilah tersebut sanggup saling menggantikan.

Ukuran layar laptop bervariasi antara 12 - 18 inci, dan rata-rata memliki ukuran 15 inci. Anda sanggup mendapat laptop dengan kartu grafis khusus untuk memainkan game 3D, meskipun hal ini tidak selalu berlaku untuk notebook. Laptop biasanya mempunyai DVD-drive dan hard disk yang besar, hal itu merupakan salah satu pembeda laptop/notebook dengan ultrabook. Harga laptop/notebook kini ini sangat bervariasi, tergantung spesifikasi dari masing-masing perangkat.