Mengubah Layar Android Menjadi Hitam Putih (Monokrom) Tanpa Aplikasi
Telepon genggam atau ponsel masih jarang adanya, kalaupun ada niscaya hanya orang berada yang punya, layarnya masih hitam putih jua sob. Sekarang pun para mahasiswa masih bersahabat dengan warna hitam putih; foto kopi makalah contohnya 😃.
Di masa kini, semua media sudah kaya akan warna. Teknologi layar hitam putih semakin jarang dipakai (kecuali untuk perangkat-perangkat tertentu ibarat ebook reader misalnya). Telepon genggam, atau yang kini lebih sering disebut smartphone, wajib punya layar berwarna semoga laris di pasaran. Ada sih smartphone yang masih dilengkapi layar hitam putih atau monokrom, tapi lebih ke gimmick saja saya rasa.
Di tengah dunia yang penuh warna ini, terkadang kita (anak-anak 90-an) ingin kembali ke masa kemudian dan mencicipi lagi kurun monokrom. Mungkin pula generasi millennial ibarat kalian (iya, kalian) ingin mengalami indahnya kurun tersebut. Oleh alasannya itu, tips kali ini patut untuk dicoba sob.
Iya, ibarat tertulis di judul artikel, kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengubah layar ponsel Android yang penuh warna-warni menjadi hitam putih saja, tanpa pakai aplikasi apapun, tapi ada syaratnya. Untuk mengikuti tips ini, kita wajib memakai smartphone dengan Android 5.1 Lollipop atau yang lebih tinggi.
Cara Mengubah Layar Android Kaprikornus Hitam Putih atau Monokrom
- Buat yang belum, silakan aktifkan terlebih dahulu Developer options atau Opsi pengembang Android melalui "Setelan", "Tentang ponsel", kemudian ketuk "Nomor bentukan" sebanyak 7 kali.
- Selanjutnya kembali ke "Setelan", tuju "Opsi pengembang", dan cari "Simulasikan ruang warna".
- Kemudian pilih "Monokromasi"
- Nah, mulai kini layar ponsel kita akan berkembang menjadi monokrom, tunggal warna, grayscale, atau apalah sebutannya, yang niscaya mayoritas hitam putih sob. Bagaimana, keren kan? 😁 (kiri: mode wana biasa, kanan: mode monokrom).
- Pengen berwarna lagi? Ulangi langkah di atas dan pilih "Nonaktifkan" pada opsi "Simulasikan ruang warna".
Selain memperlihatkan pengaruh nostalgia, hitam putihnya layar Android kita dapat juga bermanfaat untuk mengurangi kecanduan smartphone atau media umum sob. Kok bisa? Logikanya, tampilan layar monokrom relatif jauh lebih tidak menarik daripada layar berwarna. Kaprikornus kita makin jarang main hape dan semakin sering melaksanakan hal lain yang lebih berguna.
Masih ada lagi sob, khusus untuk ponsel Android berlayar AMOLED, setelan layar monokrom terang akan menciptakan baterai lebih hemat, alasannya layar tersebut hampir tidak membutuhkan energi untuk menampilkan warna gelap.
Btw, ngetik "hitam putih" dan "monokrom" jadi ingat lirik lagu ini: Lembar monokrom hitam putih, Aku coba ingat warna demi warna di hidupku. Tak akan ku mengenal cinta, bila bukan alasannya hati baikmu 😉 Selamat mencoba 😊
